Pengertian Java


Oleh: Aguzrybudy,

Tanggal: 19 Juni 2023

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems, yang saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).

Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didesain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak.

Oracle (dan yang lainnya) sangat merekomendasikan untuk menghapus versi lawas dan tidak didukung dari Java, karena masalah keamanan yang belum terselesaikan di versi lama. Oracle menyarankan para penggunanya untuk segera bertransisi ke versi yang mendukung, seperti salah satu versi LTS (8, 11, 17).

Pada Maret 2023, Java 20 adalah versi terbaru, sedangkan Java 17, 11 dan 8 adalah versi Long-term support (LTS) saat ini.

Sejarah perkembangan

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.

Mereka menjadikan peramban (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.

Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.

Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).

Versi

Versi awal Java pada tahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.

Kelebihan Java

Membuat Aplikasi yang Fleksibel

Kelebihan utama dari Java adalah dapat dijalankan di berbagai platform atau sistem operasi. Hal ini sejalan dengan slogan mereka, yaitu “Write Once, Run Anywhere”. Artinya, cukup dengan sekali pembuatan file Java, program dapat dijalankan di beberapa platform tanpa perlu perubahan. 

Semisal, Anda membuat aplikasi Java di sistem operasi Linux. Program juga dapat dijalankan di sistem operasi lain, seperti Windows dan Mac. 

Java memiliki compiler atau semacam virtual machine yang mampu menerjemahkan syntax Java ke bytecodes masing-masing platform. Itu, sebabnya Java dapat dijalankan di berbagai platform.  

Memiliki Library yang Lengkap

Java dikenal memiliki library yang lengkap. Library dalam bahasa pemrograman adalah sekumpulan fungsi dan program yang dapat langsung digunakan untuk pembuatan aplikasi. 

Adanya library ini juga tak lepas dari keberadaan komunitas Java yang besar. Sehingga banyak menciptakan library baru untuk melengkapi kebutuhan para developer Java. Dengan library ini,  Anda jadi bisa membuat aplikasi berbasis Java lebih mudah.

Berorientas pada Objek

Pemrograman berorientasi pada objek adalah sebuah pemrograman yang mengatur desain aplikasi berdasarkan pada objek. Objek di sini didefinisikan sebagai bidang data yang memiliki atribut dan perilaku. 

Sebagai contoh dalam kehidupan nyata, objek berupa sepeda memiliki atribut (ban, pedal, stang) dan perilaku (melaju, mengerem). 

Nah, dalam Java, semua data atau fungsi didefinisikan ke dalam beberapa kelas yang dapat saling berhubungan. Fungsi tersebut dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lain. 

Kode pemrograman dengan metode ini membuat struktur program lebih ringkas dan dapat digunakan kembali untuk membuat aplikasi yang kompleks dan aktif diperbarui. Jadi, proses development bisa lebih cepat dan dikembangkan lebih baik lagi.  

Mirip dengan Bahasa C++ 

Java memang merupakan pengembangan dari bahasa C dan C++. Bahasa pemrograman C++ memang tergolong cukup bagus, tetapi belum sefleksibel Java. Sementara, Java dapat dibuat dengan lebih sederhana dan fleksibel. 

Nah, kalau Anda sudah pernah mempelajari atau familiar dengan C++, Anda tentu tidak akan begitu kesulitan mempelajari bahasa pemrograman Java.  

Mudah Dipelajari

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang cukup mudah dipelajari, terutama untuk pemula yang baru memulai belajar pemrograman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Java dianggap sebagai bahasa pemrograman yang relatif mudah dipelajari:

  • Sintaks yang jelas dan mudah dipahami: Sintaks Java dirancang dengan cukup jelas dan mirip dengan bahasa Inggris, sehingga mudah dipahami dan ditulis oleh manusia. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk memahami dan menguasai dasar-dasar pemrograman.
  • Fokus pada pemrograman berorientasi objek: Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, yang berarti bahwa pemrograman dilakukan dengan menggunakan objek dan kelas. Konsep ini dapat membantu dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terorganisir. Hal ini memudahkan pemahaman konsep-konsep dasar seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
  • Lingkungan pengembangan yang kuat: Java memiliki banyak alat pengembangan yang tersedia, seperti Integrated Development Environment (IDE) seperti Eclipse, NetBeans, dan IntelliJ IDEA. IDE ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang membantu pengembangan, seperti penyelesaian kode otomatis, pemeriksaan kesalahan, dan debugger. Ini membuat proses belajar dan mengembangkan aplikasi Java lebih mudah.
  • Dokumentasi yang lengkap: Java memiliki dokumentasi resmi yang sangat lengkap dan tersedia secara online. Dokumentasi ini menyediakan penjelasan rinci tentang semua aspek bahasa Java, termasuk sintaks, kelas bawaan, API, dan contoh penggunaan. Dengan adanya dokumentasi yang komprehensif ini, pengembang Java dapat dengan mudah mencari dan memahami cara menggunakan berbagai fitur dan fungsi.
  • Komunitas yang besar: Java memiliki komunitas pengembang yang sangat besar dan aktif. Komunitas ini berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman melalui forum diskusi, grup pengguna, dan situs web pengembangan. Dengan bergabung dalam komunitas ini, pemula dapat mendapatkan bantuan dan dukungan dari pengembang Java yang lebih berpengalaman.

Namun, penting untuk diingat bahwa kemudahan dalam mempelajari Java juga tergantung pada tingkat kecakapan dan pengalaman Anda dalam pemrograman secara umum. Setiap bahasa pemrograman memiliki tantangan dan kompleksitasnya sendiri, tetapi Java sering dianggap sebagai pilihan yang baik untuk memulai perjalanan pemrograman Anda.

Semoga Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini & nantikan postingan saya selanjutnya, Terimakasih

Share Article